Jumat, 24 April 2009

"DALAM PULANG DI MALAM ITU"

Kulihat wajah gelapnya malam
Sunyi dan lengang disini
Jalan setapak kosong
Kuberdiri di ujungnya

Semburat awan memerah
Guruh hendak berpesta ribut diangkasa langit
Hendak turun hujan rupanya
Kubergegas pulang
Kukemasi langkah demi langkah

Kulihat seorang anak kecil
Menunduk jongkok di tepian jalan
Malam pekat mengapa ia disini
Tak maukah pulang kerumah?

Sayup-sayup terdengar suara tangisan
Arah suaranya dari anak itu, ya anak itu sumbernya...
Suaranya makin lama makin melemah
Lalu lenyap tiba
Dan suara hilang sudah
Saat ku hampir dekat di depannya
Tapi kenapa.....malam-malam begini
Tak maukah pulang kerumah?

Kutanya dia
Tapi hanya diam tak berkata
Kutanya lagi
Dan lagi dia diam
Kubalikkan wajahnya.....
Terkejut aku bahwa kudapati
Anak itu telah mati
Tapi kenapa mati?
Apa yang telah terjadi padanya?
Rupanya tangis itu merupakan
Suara terakhir yang bisa terucap olehnya
Hembusan terakhir hidupnya
Sampai akhirnya tak bersuara diam abadi.....

Dhian, lubay 29 maret 2009, 14.00 WIB siang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar